Pencarian
Bahasa Indonesia
  • English
  • 正體中文
  • 简体中文
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Magyar
  • 日本語
  • 한국어
  • Монгол хэл
  • Âu Lạc
  • български
  • Bahasa Melayu
  • فارسی
  • Português
  • Română
  • Bahasa Indonesia
  • ไทย
  • العربية
  • Čeština
  • ਪੰਜਾਬੀ
  • Русский
  • తెలుగు లిపి
  • हिन्दी
  • Polski
  • Italiano
  • Wikang Tagalog
  • Українська Мова
  • Lainnya
  • English
  • 正體中文
  • 简体中文
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Magyar
  • 日本語
  • 한국어
  • Монгол хэл
  • Âu Lạc
  • български
  • Bahasa Melayu
  • فارسی
  • Português
  • Română
  • Bahasa Indonesia
  • ไทย
  • العربية
  • Čeština
  • ਪੰਜਾਬੀ
  • Русский
  • తెలుగు లిపి
  • हिन्दी
  • Polski
  • Italiano
  • Wikang Tagalog
  • Українська Мова
  • Lainnya
Judul
Naskah
Berikutnya
 

Seri Dunia Vegan: Alternatif Telur Vegan, Bagian 1 dari 2.

Details
Unduh Docx
Baca Lebih Lajut
Yang Terkasih Maha Guru Ching Hai (vegan) telah menjelaskan dengan jelas mengapa kita tidak boleh mengonsumsi telur dan telah menguraikan dampak berbahaya dari industri telur terhadap kesehatan dan lingkungan serta etika kita.

Sedangkan untuk telur, tidak ada yang berkelanjutan tentang mereka. Kebanyakan telur yang dikonsumsi saat ini berasal dari pabrik peternakan di mana ribuan ayam betina dikurung bersama dalam kondisi yang sangat kotor dan penuh dengan penyakit. Dan penyakit seperti salmonella dan E. coli banyak ditemukan. Amonia yang berasal dari limbah mereka adalah polutan air dan udara yang besar, dan menyebabkan masalah pernapasan pada manusia. Dan banyak orang tidak mengetahui perlakuan kejam yang diterima oleh ayam yang, karena dikurung dalam kandang yang sempit, menjadi memar dan kehilangan bulunya. Mereka bahkan tak bisa melebarkan sayap, dan mereka juga harus menderita stres karena paruh mereka yang sensitif dipotong dengan pisau panas dan tidak ada yang dapat menghilangkan rasa sakit, bahkan ketika mereka masih bayi. Bisakah Anda bayangkan penderitaannya?

Telur juga telah terbukti sangat tidak sehat, jadi Anda sama sekali tidak perlu mengkonsumsinya. Penelitian di AS yang melibatkan 14.000 orang dewasa menemukan bahwa hanya menambahkan satu butir telur setiap hari ke dalam menu makanan dapat meningkatkan risiko gagal jantung sebesar 23%. Sebaliknya, produk vegan benar-benar bebas kolesterol dan sehat untuk semua organ dalam tubuh kita, juga untuk pikiran kita.

Ketika orang beralih ke pola makan vegan, mereka mungkin khawatir tentang sumber protein untuk menggantikan produk telur. Telur penting untuk berbagai hidangan seperti roti panggang, kue dan biskuit, makanan penutup, saus salad, dan saus. Karena alasan ini, beberapa perusahaan makanan vegan telah melakukan penelitian untuk menemukan pengganti protein telur. Faktanya, banyak bahan alami yang ada dalam kehidupan sehari-hari, bisa kita gunakan sebagai pengganti. Jika Anda gemar memanggang, Anda dapat dengan mudah menggunakan alternatif ini, seperti biji chia, selai kacang, saus apel, biji rami, dan pisang, sebagai pengganti telur untuk tujuan tertentu.

Pengganti Telur Vegan Untuk Makanan yang Dipanggang

Biji Chia, 1 sendok makan Biji Chia + 1/3 cangkir air per butir telur

Selai Kacang, 3 sendok makan Selai Kacang Alami per butir Telur

Saus Apel, ¼ cangkir per butir telur

Biji Rami, 2,5 sendok makan Biji Rami Giling + 3 sendok makan air per butir Telur

Pisang, 1/2 Pisang Tumbuk per butir Telur

Kacang Polong, 1 sdm Tepung Kacang Arab + 2 sdm Air per butir Telur Aduk rata Diamkan selama 5 menit sebelum menggunakan

Psyllium, 1 sdm Sekam Psyllium + 3 sdm Air per Telur Aduk rata, biarkan selama beberapa menit hingga menjadi gel
Tonton Lebih Banyak
Semua bagian  (1/2)
Bagikan
Bagikan ke
Lampirkan
Mulai pada
Unduh
Mobile
Mobile
iPhone
Android
Tonton di peramban seluler
GO
GO
Prompt
OK
Aplikasi
Pindai kode QR, atau pilih sistem telepon yang tepat untuk mengunduh
iPhone
Android