Details
Unduh Docx
Baca Lebih Lajut
Dan sekarang kami memiliki suara hati dalam bahasa Melayu, dengan teks terjemahan multibahasa, dari Jolene di Malaysia:Guru Terkasih, Saya ingin berbagi dengan Guru suatu kejadian yang saya alami baru-baru ini. Saya sangat menyayangi orang tua saya dan sangat bersyukur kepada Tuhan karena menganugerahi saya karunia yang begitu baik. Namun, saya sering cenderung untuk berkonflik dengan ibu saya mengenai pendapatnya dan tampaknya tidak begitu dapat bersetuju dengannya. Namun, saya tidak menyuarakan pandangan saya karena saya tidak mau menyakiti perasaannya. Kadang kala adalah sukar untuk menangani pikiran saya.Baru-baru ini, dia mengatakan sesuatu yang menyebabkan saya menangis. Saya pergi dengan perasaan marah. Saat saya duduk di depan potret-Mu di kamar saya, merasa tak berdaya, saya menangis dan meminta Guru menyingkirkan pikiran negatif dari saya. Tiba-tiba, saya merasa seolah-olah suatu suara hati mengingatkan saya tentang ajaran Guru tentang kasih. Saya mulai menuliskannya satu demi satu dengan harapan mata saya akan melihatnya bagi roh saya untuk memahaminya. Sementara saya terus menulis, saya mulai mengingat segala sesuatu yang ditanggung oleh ibu saya untuk membesarkan anak-anaknya. Dia masih bekerja tak kenal lelah tanpa mengharapkan apa pun untuk menafkahi keluarganya walaupun usianya sudah lanjut. Kemudian saya paham mengapa Guru selalu mengingatkan kita supaya berbakti kepada orang tua. Setelah itu, saya menulis pesan permintaan maaf kepada ibu saya dan langsung merasa lebih tenang. Kemudian saya paham dengan jelas bahwa berserah kepada perdamaian selalu lebih baik daripada terlibat dalam perang.Di antara kata-kata yang menyadarkan saya ketika melihat Guru, kata-kata berikut ini melegakan saya dari pergulatan emosi yang saya alami dalam hati: Saya tidak memiliki siapa pun. Saya juga tidak bersaudara dengan siapa pun. Saya hanyalah seorang karakter dan setiap orang di sekeliling saya hanyalah aktor yang memainkan perannya di pentas yang disebut hidup ini. Kehidupan sebenarnya baru dimulai setelah kematian. Jadi, pancarkanlah kasih di mana pun kamu berada, karena kasih adalah satu-satunya solusi yang akan membebaskan kita dari penderitaan.Terima kasih, Tuhan dan Guru Terkasih, karena senantiasa memegang tangan saya, berjalan di sisi saya, dan menginspirasi saya untuk menjalani kehidupan yang berarti dengan melayani sesama. Tiada kata-kata yang dapat menggambarkan Lautan Kasih Guru yang tidak terbatas. Saya berharap manusia akan belajar untuk mengikuti jalan kasih tanpa syarat untuk mengalami surga sekali lagi di Bumi. Saya mengasihi Guru dengan sepenuh hati dan berharap suatu hari nanti saya akan dapat membuat Guru bangga saat saya memperoleh kebijaksanaan sejati. Murid Guru yang taat, Jolene dari MalaysiaJolene yang mencari perdamaian, Terima kasih telah membagikan pengalaman Anda terkait ibu Anda. Semoga ini membantu kita semua mengingat untuk mencintai dan menghormati orang tua kita.Guru memiliki tanggapan yang bijaksana untuk Anda: “Jolene yang tersadar, kami menghargai suara hati Anda. Sulit bagi anak-anak untuk memahami pengorbanan dan perhatian yang diberikan orang tua mereka. Mengasuh anak adalah pekerjaan yang berlangsung 24 jam sehari, setiap hari, selama bertahun-tahun. Bahkan ketika anak-anak tumbuh dewasa dan hidup mandiri, perhatian dan kepedulian orang tua selalu ada, disertai dukungan mental, emosional, dan fisik kapan pun dibutuhkan. Tidak mudah bagi ibu dan ayah untuk mengatasi tantangan mengasuh anak karena mereka tidak selalu memiliki waktu atau sumber daya yang mereka butuhkan. Di dunia ini, individu belajar menjadi orang tua dari cara ibu dan ayah mereka membesarkan mereka. Jadi mereka mengulang pola yang sama karena kebiasaan diwariskan. Adalah baik bahwa Anda dapat mundur sejenak dan menemukan ajaran yang memungkinkan Anda melihat gambaran yang lebih besar. Cinta selalu menjadi jawaban untuk setiap masalah. Saya senang mengetahui bahwa Anda menemukan solusi ini di hati Anda. Namun, jika murid terhubung dengan Guru di dalam dirinya, dia akan menyadari bahwa Guru sejati tidak hanya menggunakan bahasa verbal untuk mengajar makhluk mana pun, tetapi Ajaran Sejati Guru adalah melalui Kekuatan Batin Guru yang tak terukur dari Kekuatan Universal yang tak terbatas. Oleh karena itu, tak ada ruang/waktu/ bahasa yg bisa menjadi batas apa pun. Senang mendengar Anda memiliki akses ke sebagian kecil, dll. dari itu! Lanjutkan latihan meditasi Quan Yin Anda untuk membuka diri Anda pada cakrawala kebijaksanaan yang lebih luas, sayangku! Semoga Anda dan masyarakat Malaysia yang baik hati merasakan kedamaian Surga di dalam dan di sekitar Anda. Cinta saya selalu bersama Anda!











